Kembali Dikepung Asap, Kualitas Udara Pekanbaru Level 'Tidak Sehat'



Pekanbaru - Kondisi kabut asap di Pekanbaru berimbas semakin memburuknya kualitas udara. Dari level kualitas udara 'sehat' menurun jadi 'sedang'. Dua hari belakangan ini kondisinya kian memburuk pada level udara 'tidak sehat'.

Pantauan detikcom di papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), Sabtu (29/3/2014) dengan jelas kondisinya memasuki pada warna kuning level 'tidak sehat'.

Kabut asap yang mengepung Pekanbaru, hari ini juga kian pekat. Dengan hanya jarak 500 meter saja, kabut asap sudah sangat kelihatan. Sejumlah gedung yang menjulang tinggi kini dari kejauhan sudah terlihat samar-samar diselimuti asap putih.

Kondisi level 'tidak sehat' ini kembali terjadi sekitar 3 pekan yang lalu sebelum Presiden SBY melakukan kunjungan kerja ke Riau. Level ini bisa jadi semakin memburuk, karena sekitar 170 hotspot hingga hari ini masih terpantau di Riau.

Komandan Satgas Darat, Brigjen Agus Irianto mengatakan, pihaknya terus melakukan pemadaman darat dan udara. Saat ini tim di fokusnya di wilayah timur Riau.

"Ini karena belakangan muncul titik api baru. Kondisi itu menunjukan adanya unsur kesengajaan dari masyarakat atau kelompok masyarakat yang dengan sengaja membakar lahan untuk membuka perkebunan sawit," kata Brigjen Agus kepada detikcom.

Selain itu, pihak Satgas juga mengantisipasi adanya pembakaran di lokasi yang sebelumnya bekas terbakar. Hal itu sangat memungkinkan, karena lahan yang sebelumnya terbakar menyisahkan tunggul-tunggul kayu.

"Ini harus diwaspadai, adanya pembakaran ulang di lokasi yang sama. Karena bisa jadi untuk membersihkan sisa kebakaran yang kemarin, dibakar ulang biar bersih dan siap tanam," kata Agus.

Postingan Populer