Jadi Pembina
Wow, besok pengalaman pertama gue jadi Pembina Upacara.
Kalau tampil dihadapan umum siih sudah pernah, misalkan Kultum didepan teman-teman seangkatan, membacakan hasil diskusi didepan kelas, nge-Band didepan adik-adik kelas dan guru-guru sewaktu di SMK.
Tapi untuk jadi Pembina Upacara, butuh skill khusus, agar tidak terjadi yang namanya demam panggung.
Ya sebenarnya jadi Pembina upacara ini karena terpaksa, soalnya, diantara 79 orang kelas saya tidak ada yang mau, dengan alasan malu, dan sebagainya.
Padahal saya juga malu, juga grogi, dan lain-lain. Tapi karena saya kuliah mengambil jurusan FKIP Program Studi PGSD maka saya harus mulai sekarang membiasakan diri tampil didepan, kalau bukan dari sekarang, Kapan Lagi ??
Rasa malu biar saya simpan baik-baik, akan saya buktikan kalo saya bisa menjalankan amanah dari teman-teman semua.
Saya berharap agar teman-teman semua juga berani tampil didepan publik, kita semua sudah dewasa, rasa malu untuk hal yang positif itu sebaiknya disimpan baik-baik, yang ada adalah rasa percaya diri.
Mungkin sebagian orang malu jika ditertawakan orang, tapi, apakah orang yang mentertawakan kita itu bisa seperti kita, apakah mereka berani seperti kita ?
Jawabnya mereka sendiri yang membuktikan.
So, minta doanya ya sob, biar besok pagi berjalan dengan lancar.
Amin Ya Robbal alamin
Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat buat kita semua.
Kalau tampil dihadapan umum siih sudah pernah, misalkan Kultum didepan teman-teman seangkatan, membacakan hasil diskusi didepan kelas, nge-Band didepan adik-adik kelas dan guru-guru sewaktu di SMK.
Tapi untuk jadi Pembina Upacara, butuh skill khusus, agar tidak terjadi yang namanya demam panggung.
Ya sebenarnya jadi Pembina upacara ini karena terpaksa, soalnya, diantara 79 orang kelas saya tidak ada yang mau, dengan alasan malu, dan sebagainya.
Padahal saya juga malu, juga grogi, dan lain-lain. Tapi karena saya kuliah mengambil jurusan FKIP Program Studi PGSD maka saya harus mulai sekarang membiasakan diri tampil didepan, kalau bukan dari sekarang, Kapan Lagi ??
Rasa malu biar saya simpan baik-baik, akan saya buktikan kalo saya bisa menjalankan amanah dari teman-teman semua.
Saya berharap agar teman-teman semua juga berani tampil didepan publik, kita semua sudah dewasa, rasa malu untuk hal yang positif itu sebaiknya disimpan baik-baik, yang ada adalah rasa percaya diri.
Mungkin sebagian orang malu jika ditertawakan orang, tapi, apakah orang yang mentertawakan kita itu bisa seperti kita, apakah mereka berani seperti kita ?
Jawabnya mereka sendiri yang membuktikan.
So, minta doanya ya sob, biar besok pagi berjalan dengan lancar.
Amin Ya Robbal alamin
Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat buat kita semua.
