HARDIKNAS 2014
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Ya kembali lagi saya mau menceritakan pengalaman saya tentang Hardiknas dikampus saya, yaitu di PGSD UNLAM BANJARBARU.
Kalau postingan saya yang sebelum nya menceritakan tentang persiapan saya untuk Hardiknas, tapi sekarang saya mau berbagi pengalaman yang telah saya alami pada saat kegiatan Hardiknas kemaren .
Pada 2 minggu sebelum dilaksanakannya Hardiknas dikampus saya, saya dan rekan saya seperti Ketua IMPS, Ketua Pelaksana Hardiknas dikampus saya, Wakil Ketua Pelaksana, dan lain-lain, kami semua diundang untuk menghadiri Acara pembukaan Hardiknas diPGSD UNLAM BANJARMASIN. Disana saya saksikan acara pembukaannya cukup meriah dan tersusun rapi, Pengisi acara yang tampil, sampai pada saat peresmiannya, semua begitu rapi, dan saya jadi membayangkan bagaimana nantinya Acara pembukaan dikampus kami, yang akan di koordinnir oleh saya sendiri.
Tapi teman-teman dan koordinator diPGSD BANJARMASIN memberikan motivasi agar tidak mau kalah, untuk menjalankan lebih baik dari mereka.
Satu minggu sebelum acara, saya dan para anggota sudah mulai berbenah menyiapkan untuk acara tersebut, yang pertama kami lakukan adalah membersihkan asrama yang akan dihuni oleh pengisi acara dari Banjarmasin, yang kedua adalah menambal lapangan yang berlubang dengan menyemen kembali lapangan tersebut, yang ketiga adalah membuat gapura untuk acara peresmian nanti.
Untuk hal yang pertama, saya mengerahkan seluruh anggota saya untuk bergotong royong membersihkan asrama yang ada dikampus kami untuk nantinya dihuni oleh pengisi acara dari Banjarmasin, cukup 1 hari kami membersihkannya. Hal yang kedua, menambal lapangan yang berlubang, itu cukup melelahkan, karena berpanas-panas saya dan beberapa anggota saya untuk menambal nya.
Hal yang ketiga membuat gapura, nah ini yang membutuhkan waktu lama, karena keterbatasan bahan , dan waktu yang tinggal sedikit, butuh beberapa hari saya mengerjakannya dengan beberapa teman saya, dan akhirnya jadi, walau tidak terlalu kokoh.
1 hari sebelum acara, saya mengadakan Gladi Bersih dengan semua pengisi acara, gladi bersih dilaksanakan pada Hari Minggu pada pukul 15.00 Wita, dan berjalan dengan lancar.
Sampai pada malam hari nya , banyak dari pengisi acara yang latihan untuk acara besok nya.
Setelah sudah mulai larut malam, saya masih berada dikampus, dan ngobrol dengan kaka tingkat yang sudah berpengalaman dengan Hardiknas, karena saya Koordinator Acara, jadi mereka sempat bertanya kepada saya, apakah saya sudah menyewa pawang hujan untuk acara besok ??
dan saya jawab, tidak ada sama sekali, kita berdoa saja besok tidak terjadi hujan. saya tanyakan kembali, Apakah tahun-tahun sebelumnya selalu menyewa pawang hujan ??
dan mereka menjawab, tidak pernah, dan alhamdulillah tidak terjadi hujan.
Pada Hari dilaksanakannya acara, saya berangkat dari rumah pukul 05.20 Wita, dan ku lihat awan keliatan mendung ingin turun hujan, tapi ku terus berdoa agar tidak turun hujan.
Dan pada pukul 07.00 Hujan lebat pun mengguyur Banjarbaru, Martapura dan sekitarnya, ku hanya bisa termenung berharap hujan lekas reda, tapi Tuhan berkata lain, hujan tidak teduh-teduh. waktu menunjukkan 07.30 Wita, dijadwalkan acara dimulai pada pukul tersebut, dengan pengisi acara yang pertama, karena hujan penampilan diundur 10 menit. 10 menit berlalu, tidak ada tanda-tanda hujan teduh, jadi pengisi acara yang pertama tetap tampil tetapi hanya dhalaman kantor yang tidak terkena hujan.
Pada saat acara mau dimulai, gapura yang tadinya saya letakkan ditempat yang teduh, langsung saya bawa ketengah lapangan, karena acara mau dimulai. seteah gapura itu didirikan, saya langsung pergi untuk mengurus persiapan yang lain, tidak lama saya tinggalkan, Gapura yang bersusah payah saya buat, akhirnya roboh dan hancur tidak bisa digunakan, betapa sakit nya hati saya melihat gapura itu hancur, padahal itu untuk peresmian acara Hardiknas kami. karena sudah terjadi, saya tidak memikirkannya, saya langsung fokus keacara yang sbentar lagi dimulai.
08.10 Wita, hujan sudah mulai reda,walau masih rintik, saya pun bergegas menghubungi pengisi acara yang lain untuk tampil saat itu juga walau masih hujan, sambil menghubungi Ajudan bapak Wakil Walikota Banjarbaru, untuk mengkonfirmasi kedatangan beliau, dan tidak lama kemudian Bapak Wakil Walikota Banjarbaru tiba dikampus kami, lalu ajudan beliau berkata kepada saya, "karena bapak wakil walikota sudah tiba, langsung saja ke acara inti tidak perlu ada pengisi acara yang tampil", dan langsung saja acara saya mulai dengan mempersilahkan kepada Pembawa acara untuk memulai acara.
Pada saat sambutan-sambutan hujan semakin lebat, dan tiba saat nya peresmian, mau meresmikan pakai apa coba, gapura yang direncanakan untuk peresmiannya hancur tidak dapat digunakan lagi, Jadi peresmiannya hanya dengan ucapan saja, dan pada saat semua sudah bertepuk tangan, Banner berukuran 3x4 lah yang jadi satu-satunya harapan, awalnya banner itu digulung dan pada saat diresmikan, banner tersebut terbuka.
Setelah acara diresmikan, langsung masuk keacara hiburan, mau tidak mau semua pengisi acara yang berpartisipasi harus hujan-hujanan ditengah lapangan, melihat kondisinya yang seperti itu, saya merasa bersalah, dan merasa malu, karena apa yang saya rencanakan tidak berjalan lancar, ingin saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang ada dikampus , tapi hujan bukan saya yang turunkan, Tapi Allah, jadi saya hanya bisa berserah diri kepadaNya karena Dialah yang pemilik seluruh alam.
Antara Air mata dan air hujan yang membasahi wajah saya itu beda tipis, karena dari pagi sampai acara pembukaan berakhir saya terus hujan-hujanan, sekujur tubuh saya basah, tidak peduli kesehatan, saya harus menuntaskan tugas saya.
pada satu saat, saya hanya bisa termenung melihat pada pengisi acara yang tampil hujan-hujanan, dengan mata yang berkaca-kaca, saya tidak bisa lagi berkata apa".
setelah acara sudah selesai, saya langsung menemui dosen pembimbing saya, dan meminta maaf kepada beliau, tapi beliau menguatkan saya dengan berkata "Ini bukan kesalahan mu, hujan bukan salah siapa-siapa, tapi kamu bagus, semua pengisi acara nya hebat"
mendengar perkataan beliau yang seperti itu, saya sedikit lega.
Lalu saya mendengar pujian lain dari IMPS Banajrmasin, "Kalian hebat dengan cuaca yang hujan lebat masih tetap melaksanakan acara"
dan yang paling menakjubkan perkataan dari Dinas Pariwisata yang berkata bahwa akan membawa salah satu tarian yang tadi ditampilkan untuk dibawa ke Malaysia.
Dan pada saat rapat evaluasi sore hari nya, saya mengucapkan banyak-banyak minta maaf kepada seluruh orang yang ikut berpartisipasi pada acara tersebut, karena tidak dapat memberikan yang terbaik untuk mereka.
Jadi begitulah pengalaman saya pada saat pelaksanaan Hardiknas 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 12 Mei s/d 14 Mei 2014 lalu, semoga kita dapat mengambil hikmah dari cerita saya tersebut.
Wassalamu alaikum Wr. Wb